FLASH FICTION – CERITA CINTA

Label:



Tahukah kau bahwa sesungguhnya segala persepsi yang kita pikirkan, rasa sakit yang kau ciptakan, dan Cinta yang selalu kita rasakan adalah makhluk hidup dari deminsi lain ?. Tak berwujud tapi eksistensinya melebihi keabadian. Tahukah kau bahwa hanya dengan mata hati sajalah kita bisa melihat wujud asli mereka ?. Terlihat redup tapi sangat jelas kita rasakan.
            Pada suatu peristiwa di satu dunia. Dunia yang tak terikat oleh ruang dan waktu tentunya. Aku pernah bertemu dengan Cinta. Ya, Cinta yang selalu ku rasakan kini terlihat nyata dengan bentuk yang seindah-indahnya. Ia datang dengan menaiki kendaraan mewah milik para penghuni surga, Kesederhanaan. Ia datang dengan membawa sejuta rasa yang tak pernah kuketahui sebelumnya.
            Tubuhnya dibalut dengan sari pati keindahan  yang  terdapat bermilyar-milyar ketentraman dan sumber ketenangan jiwa di setiap rajutannya. Tatapannya adalah hasrat yang tersembunyi, keinginan yang di rangkul oleh norma kesucian. Hatinya adalah perawan abadi dari negeri musim semi. Cahayanya berpendar setiap ia lemparkan senyum padaku, hanya padaku.
            Pernahkah kau berfikir bahwa cinta itu memiliki nama ?, Miyosi namanya. Sederhana memang. Tapi itulah Cinta. Selalu datang dengan sederhana tapi terkadang berakhir dengan kondisi yang cukup rumit.
            Aku selalu memiliki duniaku sendiri yang takkan pernah terjangkau oleh kesadaran manapun. Di dunia itu langit selalu berganti warna sesuai dengan yang ku inginkan setiap harinya. Rumput selalu terlihat hijau segar meski setiap hari aku bermain dan berlari di atasnya, dan air selalu mengalir jernih dari tempat manapun yang aku inginkan. Tak ada kesedihan, tak ada ketakutan, hanya ada bahagia selamanya. Surga ? bukan, itu duniaku. Percayalah padaku, semua bukan sekedar permainan kata-kata. Ini nyata, kau harus melihatnya sendiri. Dunia itu nyata, Miyosi itu ada.   
            Kala itu Miyosi hanya tersenyum padaku. Satu tatapan darinya berarti seribu tahun penantian panjang bagiku. Bahkan dunia paradoks yang sudah lama ku tempati ini tak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan seulas senyum miliknya.
            Tunggu... jangan pergi dulu... jangan tinggalkan aku sendiri. Aku hanya ingin bercerita tentang hasratku yang ku pendam tadi malam padamu. Kau tahu, Miyosi adalah satu-satunya entitas berharga yang ku miliki di duniaku, hanya di duniaku. Karena di duniamu, dunia fana yang kau kira nyata, ia hanyalah sekeping mozaik kehidupanku yang terlewati begitu saja, yang takkan pernah ku miliki.
            Tapi jika kau ingin pergi juga, maka pergilah... Biarlah aku sendiri menahan gejolak rasa yang takkan pernah bisa ku nyatakan padanya di duniamu. Karena rasa ini begitu murni, begitu terang bahkan terkadang menyilaukan hingga ku merasa buta. Lebih dari itu, aku hanya ingin mengatakan sesuatu padamu, aku mencintainya.Walau menurutmu aku gila, aku tidak peduli. Aku cinta dia, dialah Cintaku dan tak ada satupun yang bisa merubahnya... tidak juga kau.








1 komentar:

  1. Gumi El Rumi mengatakan...:

    Setetes embun, prahara di kala malam, tuan rindu tua renta, ketuk pintu dan cenayang hilang...

    masa silam
    masa lampau

    aku cinta dia

Posting Komentar